Friday, November 9, 2012

                                       
Terdapat banyak aliran dalam Metal ; Black Metal, Death Metal, Doom Metal, Progressive Metal, Groove Metal, Heavy Metal, Speed Metal, dst. Beberapa dari jenis aliran tersebut sudah penulis kenal dengan baik. Tapi selebihnya penulis baru tahu akhir-akhir ini. Dan yang menarik setelah membaca dan memahami jenis aliran tersebut (dari artikel Wikipedia), penulis sampai pada bagian Symphonic Metal, dimana disebutkan sebagai lintas aliran musik yang memasukkan unsur orkestra, berasa musik opera. Dan rujukannya adalah grup musik asal Finlandia : Nightwish. Ternyata Finlandia itu bukan hanya negara pencetak juara dunia Formula 1 (balap mobil) dan penerima Nobel Perdamaian, juga mencetak band rock keren semacam Nightwish. Ternyata kiblat musik jenis metal tak harus U.S dan U.K saja bukan? Jerman (contoh: Rammstein) dan Finlandia ternyata juga bisa dijadikan rujukan.
Baiklah kalau begitu…. Tampaknya anda sangat terpesona dengan Nightwish, tuan Penulis?
Yah…. Kira kira begitulah. Perkenalan pertama datang pada salah satu lagu hits mereka yang berjudul “Amaranth” (entah apa artinya kalimat ini…, tapi bercerita tentang suatu kisah tradisional. Pada demo awal ,lagu ini berjudul “Reach”). Salah satu yang menarik dari band ini adalah sejak dari awal berdirinya sampai sekarang tetap mempertahankan sosok perempuan sebagai penyanyi utama (lead vocal) –walaupun sebenarnya ini bukanlah suatu hal yang luar biasa dan sempat menjadi tren sesaat. Hal ini sempat membuat penulis berpikir akan kesamaannya dengan band U.S : Evanescene, yaitu vokalis perempuan dengan sound berlatar metal. Atau jenis musik yang mereka pilih mengingatkan pada….(waduh, maaf….Saya lupa. Yang jelas dia penyanyi solo pria dengan sound metal yang ke-opera-opera-an. Salah satu lagu terkenalnya berjudul : I Would Do Anything For Love (I Can’t Do that). Oh iya, baru ingat. Namanya Meatloaf). Ternyata ada sedikit perbedaan. Nightwish cenderung terasa lebih megah dan dibeberapa lagu bahkan terasa nuansa tradisionalnya (Folks song : maksudnya bebunyian musik berasa Finlandia). Dan menariknya lagi, bahwa ada kesadaran menggabungkan unsur tradisional dengan metal (Folks Metal), orkestra bahkan musik opera.
Dan ini dikomandoi oleh seorang pemain kibor (plus vokalis latar) bernama Tuomas Holopainen, dengan semangat menggebu-gebu ingin bereksperimen dengan musik tradisional dengan kibor-nya, itupun dilatarbelakangi bahwa Holopainen adalah penggemar musik-musik dalam film. Jadi dapat diambil benang merahnya darimana musik Nightwish bersumber. Dan vokalis utama terbaru mereka (cewek Swedia bernama Anette Olzon)….yah….benar-benar bernyanyi dan bersenandung. Dan bila mendengar suara cewek ini pada awal lagu “The Poet and The Pendulum” kita mungkin akan berasa pada suasana sebuah film epik berkisah tentang kepahlawanan pada masa lampau, berperang dengan naga, penyihir, dan raja-raja yang tamak. Dan dengan santainya, gitaris Erno Vuorinen, basist dan vokal Marco Hietala, dan double kick bass drum Jukka Nevalainen membaur bersenyawa membentuk musik Nightwish nan megah. Bila anda merupakan penggemar “world music” dan soundtrack film yang cenderung nge-rock – Nightwish layak anda dengarkan, terlepas dari album perdana mereka (dengan vokalis Tarja Turunen) yang dinilai (dikritik) sebagai “sebuah pekerjaan yang akan memudar cepat (habis) pada jangka waktu selanjutnya”.
Sejauh ini (sampai November 2008) mereka telah menghasilkan 7 album rekaman ; Angels Fall First (1997), Oceanborn (1998), Wishmaster (2000), Over the Hills and Far Away (2001), Century Child (2002), Once (2004), Dark Passion Play (2007). Dan sampai saat ini penulis hanya baru berkenalan dengan 5 lagu ; “The Poet and The Pendulum”, “Amaranth”, “Eva”, “Reach” (keempatnya dari album Dark Passion Play), “Sleeping Sun” (Wishmaster). Sebagai tambahan, di Youtube, Amaranth telah ditonton 17,000,000-an orang (sampai 8 November 2008). Sungguh menarik karena perolehan penonton itu hampir tak jauh berbeda dengan band rock sejuta umat ; Guns N Roses dan Nirvana!
Begitulah, perkenalan awal yang cukup manis dengan Nightwish. Penulis akan mendengar lagu dan album mereka lainnya (mungkin tidak beredar di Indonesia,ya?) dan kelima lagu tsb diatas menjadi santapan sehari hari dalam mp3 player penulis.
Penulis akan mencoba memperbarui tulisan ini apabila ada kesempatan dan ada hal yang menarik tentang mereka. Untuk rating, bisa menyusul kemudian setelah penulis memiliki, minimal satu full album mereka.
Wassalam….

BYE .rhio zifri kantataqwa..
wasss......

1 comment :

POPULER